Segarkan Imanmu – Nouman Ali Khan


[Edisi SSS – Sharing Santai tapi Serius]

Judul: Segarkan Imanmu (Purify Your Faith)
Sumber video: Lecture Nouman Ali Khan

Pengisi Kulwap: Agung
Tanggal: 06 Mei 2017

Assalaamu’alaikum.. Bismillah..

Saya mau sedikit share sebagian kecil dari isi khutbah ini ya, sengaja ditulis biar melekat untuk di diri saya sendiri, tidak ada maksud untuk ujub.

Ustadz Nouman menjelaskan tentang ayat yang mungkin sering kita baca, ayat yang sering muncul ketika kita ditimpa suatu cobaan dari Allah.

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?“ (Surat Al Ankabut ayat ke-2)

Surat ini diturunkan di fase akhir Mekkah, sebelum umat Muslimin hijrah ke Madinah, di mana saat itu penyiksaan yang dilakukan orang kafir Quraish begitu luar biasa terhadap kaum Muslimin, sampai-sampai orang kafir Quraish sudah menyusun rencana untuk membunuh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, yang sebenarnya sama-sama berasal dari suku Quraish, saudaranya sendiri.

Ustad Nouman di khutbah ini menjelaskan tentang arti kata ‘yuftanuun’ yang dalam terjemahan bahasa Indonesia nya berarti ‘diuji’. Kata ‘yuftanuun’ berasal dari kata bahasa Arab ‘fatana’. Dalam bahasa Arab, kata ‘fatana’ sendiri aslinya digunakan untuk menggambarkan suatu emas yang tidak murni (bercampur dengan ‘zat pengotor’ seperti tembaga)

Apabila kita mencuci pakaian, maka untuk menghilangkan noda yang ada di baju kita, caranya mudah saja, yakni dengan mencuci dengan air dan detergen. Apabila peralatan rumah tangga kita berdebu, mudah saja bagi kita membersihkannya dengan kemoceng. Tapi lain halnya apabila kita ingin membersihkan (memurnikan) logam mulia seperti emas dari zat pengotornya.

Untuk memurnikan emas, maka emas tersebut harus melalui proses peleburan terlebih dahulu dengan menggunakan suhu yang amat sangat tinggi, di mana proses peleburan emas harus dilakukan di suhu minimal sekitar 1064,18 derajat celcius, barulah zat pengotornya kemudian bisa dipisahkan dengan proses selanjutnya. Hanya itu satu-satunya cara memurnikan emas.

Maka dari itu, kata ‘yuftanuun’ di ayat ini sebenarnya menggambarkan sesuatu. Apakah kamu bisa mengaku beriman begitu saja tanpa diuji terlebih dahulu? Tanpa melalui ‘pemurnian di suhu yang tinggi terlebih dahulu’?

Dengan mengatakan hal tersebut, sebenarnya Allah memuji orang-orang beriman yang sedang menghadapi cobaan. Karena orang-orang beriman adalah emas dihadapan Allah, bukan sekedar seperti pakaian kotor. Ada orang yang mengira, bahwa ketika mereka diuji dengan musibah, maka dia merasa tak dianggap oleh Allah, merasa tidak dipedulikan oleh Allah. Padahal justru sebaliknya, orang-orang beriman sangat berharga dihadapan Allah. Allah hendak memurnikan orang-orang beriman dari ‘zat pengotornya’.

Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Surat Al Ankabut ayat ke-3)

Siksaan yang dirasakan oleh umat Muslim di kala itu, ataupun cobaan yang mungkin sedang kita hadapi saat ini sebenarnya sudah sunatullah, orang-orang sebelum kita pun sudah merasakan hal ini. Memang beginilah cara Allah menunjukan mana orang-orang yang imannya hanya dusta, dan yang benar-benar tetap beriman ketika di uji dengan kesulitan.

Semoga kita digolongkan sebagai ‘emas’ yang begitu berharga, dan semoga kita dapat selalu menjaga keimanan kita disaat sedang merasakan ujian yang dirasa begitu sulit supaya Allah kemudian memberikan ketenangan di hati kita

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya (ketenangan).“ (Surat At Taghaabun ayat-11)

Wallahualam bisawaab..

Yuk bantu dakwah kami! Donasi pengembangan media dakwah NAK Indonesia: https://kitabisa.com/nakindonesia

3 thoughts on “Segarkan Imanmu – Nouman Ali Khan

Leave a comment