Kulwap SSS (Sharing Santai tapi Serius): Jomblo Bahagia


Narasumber: Erma Pawitasari
Moderator: Miranti Banyuning Bumi
Notulis: Miranti Banyuning Bumi

Hari, tanggal, jam: Jum’at, 4 Agustus 2017, 17.00-19.30

Profil Narasumber

Nama: Erma Pawitasari

S1 Teknik Informatika ITS
S2 Kurikulum dan Pengajaran Di Boston University
S3 Pendidikan Islam di Universitas Ibn Khaldun Bogor

Penulis buku Muslimah Sukses Tanpa Stres dan Seri Tafsir Anak. Pemilik dan pengasuh Mafatih Islamic School Kalibata

Jomblo Bahagia

Sesi Materi

Terkait dg urusan perjodohan, saya mendedikasikan 3 bab dalam buku saya, yaitu: Jodoh Jangan Ditunggu!, Jalan Mencari Jodoh, dan Jomblo Bahagia.

Salah satu kesalahpahaman yang ingin saya luruskan adalah terkait siapa sebenarnya yang bertanggung jawab mencarikan jodoh.

Allah SWT berfirman:

Nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (menikah) dari budak-budakmu yang lelaki dan yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurniaNya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur: 32)

Kata “al-Ayama” (jamak dari “Ayyim”) atau “orang-orang yang sendirian” digunakan untuk mendeskripsikan perempuan tanpa suami dan laki-laki tanpa istri, baik karena bercerai atau karena belum pernah menikah sama sekali.

Menurut al-Jawhari, secara tata bahasa, kata “al-Ayama” ini ditujukan bagi laki-laki maupun perempuan. Ibn Abbas ra. mengomentari ayat ini mengatakan, “Allah memotivasi mereka untuk menikah, Allah perintahkan kepada orang merdeka atau budak untuk menikah, dan Allah janjikan mereka dengan kekayaan melalui nikah.

Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di dalam menafsirkan ayat ini menegaskan bahwa tugas ini dibebankan Allah SWT kepada para wali dan kepala keluarga. Mereka wajib menikahkan setiap orang yang berada di bawah kewaliannya, baik laki-laki maupun perempuan, baik gadis maupun janda.

Demikianlah yang dicontohkan para Sahabat Nabi yang mulia. Abdullah bin Umar menceritakan bahwa ayahnya, Umar bin Khathab, berkata, “Anakku Hafshah menjanda dari Khunais bin Hudzafah As Sahmi.

Khunais termasuk sahabat Rasulullah SAW dan meninggal di Madinah. Umar berkata, “Aku datangi Usman bin ‘Affan dan kutawarkan Hafshah kepadanya. Aku katakan: ‘Apabila engkau selera, aku nikahkan engkau dengan Hafshah.

Usman hanya memberi jawaban, ‘Aku akan melihat perkaraku dahulu. Aku perlu menunggu beberapa malam.

Kemudian ia menemuiku dan berkata, ‘Nampaknya aku tidak akan menikah pada saat ini.

Kemudian kutemui Abu Bakar ash-Shiddiq dan kukatakan, ‘Apabila engkau menghendaki, aku nikahkan engkau dengan anakku Hafshah.

Abu Bakar hanya terdiam dan tidak membawa jawaban sedikit pun kepadaku. Kemarahanku kepadanya jauh lebih memuncak daripada kepada Usman. Lalu aku menunggu beberapa malam, kemudian Rasulullah SAW meminangnya. Maka aku menikahkannya dengan Rasulullah. Kemudian Abu Bakr menemuiku dan berkata, ‘Sepertinya engkau marah kepadaku ketika engkau menawarkan Hafshah dan aku tidak membawa jawaban sedikit pun.

Kukatakan, ‘Iya.

Abu Bakr berkata, ‘Sebenarnya tidak ada yang menghalangiku, kecuali karena aku telah mengetahui bahwa Rasulullah SAW sering menyebut-nyebutnya, dan tidak mungkin aku akan menyebarkan rahasia Rasulullah. Kalaulah beliau meninggalkannya, tentu aku menerimanya.’”

Sesungguhnya kewajiban mencarikan jodoh, terutama bagi perempuan, ada pada pundak para ayah dan wali dari si perempuan.

Supaya interaktif, materi pembukanya cukup sampai di sini. Silakan bila ada pertanyaan atau tanggapan.

Sesi Diskusi

Nifah: Kenapa ibu pilih judulnya jomblo bahagia??

Erma: Ini terlepas dari perdebatan makna jomblo ya. Intinya, bahwa Allah SWT memberi jalan untuk mencapai surga di luar jalur pernikahan… jadi bagi yg masih single, please jgn sedih.

Dian: Bagaimana pertanggungjawaban ayah atau wali di akhirat jika ternyata anak perempuannya blm menikah sampai akhir hayatnya?

Erma: Dia akan dihisab berdasarkan usahanya, sejauh mana dia berusaha mencarikan jodoh yang salih bagi anak perempuan atau perempuan yatim dlm tanggungannya.

Sugianto: Apakah kewajiban seorang ayah mencarikan jodoh bagi putrinya berpindah kpd sang kakak laki2 apabila sang ayah tidak ada?

Erma: Ya, dan ini berlaku utk segala urusan, sesuai urutan perwalian.

Sa’ad: Salam, lsg saja Saya sepakat dgn konten “jomblo bahagia”. Senada dgn kegenitan berpikir sy ttg “jomblo musta’fif (terhormat/terjaga), sbgmn firman Nya “fal yasta’fif aladzina la yajidu nikah” qs nur.

Tp terkait term “jomblo bahagia” agaknya problematis, diantaranya krn ia terkesan melanjutkan gagasan yg santer di luar sana ttg obsolete of mariage & family. Jargonnya yg dipakai ya senada “single and happy”. Baiknya kita gunakan term al quran.

Anna: Bu mau nanyaa..brrti kewajiban mencarikan jodoh itu utk anak perempuan? Anak laki2 ngga ya bu? Jd gpp ayah tenang2 aja ga nyariin jodoh misal utk kelima anak laki2nya?

Erma: Utk laki-laki maupun perempuan, sbgmn penjelasan as-Sa’di yang sy kutip di atas. Saya tambahkan kutipan dari Tafsir Ibn Kathir ya: The word Al-Ayama, the plural form of Ayyim, is used to describe a woman who has no husband and a man who has no wife, regardless of whether they have been married and then separated, or have never been married at all. Al-Jawhari reported this from the scholars of the (Arabic) language, and the word is applied to men and women alike.

Di atas saya sebutkan “terutama bagi anak perempuan” karena alasan praktis, antara lain: perempuan biasanya lebih pemalu untuk mengajak ikhwan menikah dan pergaulan perempuan yang bisa jadi lebih sempit dibandingkan anak laki-laki. Oiya, saya tambahkan lagi: Yang seringkali terlewatkan adalah mencarikan jodoh bagi anaknya yg sudah menjanda, seakan-akan tuntutan syariah utk menikah hanya berlaku bagi para gadis/jejaka. Padahal hukumnya sama saja, malah bisa jadi wajib (karena seseorang yang sudah pernah menikah lbh rentan terjerumus ke perzinaan).

Hn: Bu, kata ustadh NAK, kita boleh berinteraksi dg lawan jenis asal seperlunya saja, for girls kita harus menundukan pandangan, menegaskan suara, dan mengontrol “giggle”

Masalahnya jika sedang kumpul2 kelas/organisasi (misal: bukber, dll) kan susah mempraktekkan 3 hal diatas😔 gimana solusinya ya?

Erma: Boleh tahu, di video/lecture mana blio mengkhususkan “girls” utk menundukkan pandangan? Dlm QS. an-Nur 31 mmg kepada perempuan beriman, tetapi ayat ini didahului dg ayat 30: Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Perintah utk menjaga diri berlaku bagi kedua belah pihak, bukan hanya utk perempuan.

Irfan: Mungkin ga mengkhususkan bu, tapi nasihat untuk girls.

Erma: Ini harus saya perjelas agar tidak ada anggapan yg salah.

Hn: Punten, lupa judulnya, saya nggak ndownload. Tidak mengkhususkan “girls” sih. Buat cowo juga. Saya hanya ngambil yg cwe soalnya sayanya cewe hehe.

Jd di video itu, ust NAK memberikan ayat yg menceritakan interaksi Nabi Musa As yg sedang menolong dua perempuan yg sedang menunggu giliran mengambil air untuk minum ternaknya.

Nifah: Surat al Qasas,,, BerInteraksi dengan lawan jenis judulnya.

Rifqi: yg ini kah? The Way She Walks – Amazed by the Quran w/ Nouman Ali Khan

Erma: Sedangkan ayat: Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik, dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. –> dikhususkan bagi para isteri Nabi karena diharamkan bagi mereka utk menikah lagi.

Hn: Betul, maaf saya hanya mengambil girls POV.

Erma: Nah berarti sudah dijelaskan oleh Ust NAK… Ttg praktiknya sulit, itu kembali pada kondisi masing2. Allah tidak akan membebani seseorang di luar kesanggupannya.

Neno: Saya ingin bertanya bu. Apa saja alasan syar’i yang membolehkan wanita menolak pinangan laki2? Jika pihak laki2 yang melamar diketahui memiliki pemahaman agama yang kurang dibandingkan pihak wanita bagaimana bu, sementara pihak wali menyetujui. Baarokallohu fiikum bu Erma

Erma: Alasan syar’i-nya hanya dua: BUKAN MUSLIM atau si akhwat tidak suka pd laki-laki tsb. Kalau dia muslim tapi ahli maksiat, bgmn? Pertanyaannya justru: Bagaimana si akhwat ini kok bisa suka pada ahli maksiat? Simple, kan?

Boleh tidak, menolak krn si laki-laki kurang ganteng? Boleh! Seorang sahabiyah pernah bertanya kpd Nabi, bolehkah dia bercerai dr suaminya yg ternyata kalah ganteng dibandingkan teman-temannya? Nabi mengijinkan. Daripada menikah lalu bercerai krn kurang ganteng, kan lbh baik ditolak dari awal. Boleh tidak menolak karena kurang kaya?

Dalam hal ini, Islam menyerahkan hak meminta mahar kpd sang perempuan dan Allah SWT tdk membatasi jumlahnya. Ketika Umar bin Khattab membatasi jumlah mahar, seorang sahabiyah protes, lalu Umar mencabut kebijakan tsb. Artinya, sang akhwat berhak meminta mahar harta sebanyak yg ia ridloi atau menolak apabila seorang ikhwan tdk mampu memenuhi syarat mahar yg ia inginkan.

Genis: Ahli maksiatnya sejauh apa bu? Atau seperti apa?

Erma: ahli maksiat adalah seorang muslim yg melakukan maksiat secara terang2an, tanpa rasa malu. maksiat adalah segala perbuatan yg diharamkan Allah SWT dan RasulNya.

Almahira: Ayah saya berjauhan tinggalnya dgn keluarga. Beliau jg introvert. Pun keluarga dr pihak ayah kurang paham dgn masalah agama. Apakah menggugurkan kewajiban mencari jodoh bagi anaknya bu? Kemudian krn saya mau lanjut sekolah selama kurang lbh 4 th, ada sedikit rasa tidak percaya diri utk mencari pasangan hidup kemudian berkeluarga. Itu bgmn ya bu menyikapinya? Krn kemungkinan besar wkt akan tersita utk pendidikan.

Erma: Mengenai pemahaman kurang, pesan sy begini: Janganlah kita merasa sombong merasa lebih baik pemahaman kita dibandingkan orang lain (dlm hal ini si calon). Selama ia menunjukkan keikhlasan dlm beragama, in sya Allah bersama-sama kita dapat belajar memperbaiki pemahaman agama. Hidup ini learning process, termasuk dlm hal pemahaman agama krn agama adalah hidup itu sendiri dan hidup adalah agama.

Jadi Tidak menggugurkan, sebagaimana orang yg tidak tahu cara shalat, berkewajiban belajar ttg itu. Terkait dg rencana sekolah 4 tahun, saran saya begini: Bagi antum, menikah itu kebutuhan atau keterpaksaan? Bila kebutuhan, maka prioritaskan menikah. Bila keterpaksaan, yakni panggilan jiwa antum lebih pada ilmu yang hendak diraih melalui sekolah ini (dan ilmu tsb adalah fardlu/fardlu kifayah) maka tidak masalah bila antum memilih untuk single. Abu Hurairah RA juga single, dan tidak sedikit ulama yg single.

Miranti: Bagaimana caranya ya bu untuk mengajak ayah belajar ttg itu atau menyadarkan ayah bahwa itu kewajiban beliau?

Erma: Belikan beliau buku saya.

Muslimah sukses tanpa stress

Genis: Bagaimana kalau kondisinya ayah sdh tdk ada. Sedangkan paman jg sudah jauh. Lalu kalaupun mendekati paman dulu utk minta dicarikan tp saya berpendapat, saya tdk mau dcarikan oleh paman krn lingkungan paman bgini dna bgitu. Apakah saya boleh mndorong ibu saya utk carikan?

Erma: Sangat boleh. Siapapun disunnahkan utk membantu mencarikan jodoh. Namun, proses mengedukasi paman tetap hrs berjalan sbg suatu langkah dakwah kpd keluarga.

Ria: Menjadi jomblo bahagia. Lalu ada yg menanyakan dg niatan melamar tapi dia punya istri. Bagaimana si jomblo bahagia ini harus menyikapinya?

Erma: Bila menikah bukan suatu kebutuhan bagi si jomblo bahagia ini, maka ia berhak menolak atau mensyaratkan agar si laki-laki meminta istrinya yg melamar sbg bentuk nyata keikhlasan sang istri thd calon madunya.

Genis: Betul jg ya bu 👆. Istrinya yg melamar.

Ria: Respon jebakan wkwkwkwkwk. kalau wali tidak paham dg kriteria yg kita mau, boleh kan ya kita ikhtiar sendiri dg doa maksimal?

Erma: Boleh banget, bahkan bisa masuk kategori wajib bagi orang-orang ttt.

Ria: Maksudnya kategori wajib bagi orang2 tertentu itu apa, mbak?

Erma: yakni mereka yg jadi galau saat tidak memiliki pasangan seperti yg ia inginkan

Ria: Kalau misal tidak galau, gak nyari gak pa2 ya mbak? Si dia insya Allah datang sendiri gitu?

Erma: Loh… sudah cek kok nanya lagi??? 😂 … Hukum menikah itu sangat individual, ada yg wajib, mandub/sunnah, mubah, makruh, haram… jadi kembali pada kondisi individu ybs.

Almahira: Kalau galaunya hilang timbul bgmn bu?

Genis: Yg ini istikharah mungkin lbh tepatnya.. Pernah ada ustad yg bilang, istikharah ga cuma dlm keadaan ada pembandingnya aja, perkara ini dan itu. Tp ktika ga tau mesti apa jg istikharah… Misal nentuin nikah urgent gak sih buat saya dgn kondisi sekarang? Wallahu alam

Genis: Semoga kita dpertemukan dgn caraNya dan ridhoNya ya mbak 😉
Perjalanan meraih menjadi jomblo bahagia itu menarik bgt

Ria: Amiinnnn

Erma: Begini: Ada yg hrs dipahami ttg perbedaan budaya dan kebiaasan orang2 Amerika dg Indonesia. Ust NAK dealing dg cewek2 Amerika yg sangat sensual di publik… maka beliau perlu mengingatkan ttg agar para muslimah aware bhw perempuan itu secara alami memiliki daya tarik.

Sedangkan utk para muslimah di Indonesia yg sudah belajar agama, biasanya sudah cukup modesti, kok. Saat bercanda dg lawan jenis, sdh tahu batasannya: tidak “ngeplak” badan lawan jenis (ngeplak apa ya bhs Indonesianya?), tdk pakai bhs yg jorok. Yg begitu2 itu yg Ust NAK maksudkan.

Ria: Ngeplak = gampang menyentuh

Erma: Sblm sy ke Amerika, saya sempat berpikir, haram bercanda dg lawan jenis. Pas sy ke Amerika, ternyata biasa saja antara brothers dan sisters bercanda, selama dlm batas2 modesti.

Almahira: Menarik yg soal budaya kita vs di amerika. Kalau saya dgn sahabat berdiskusi soal pernikahan timur dan barat, lbh ke konsep melayani dan konsep partnership. Entah knp suka sedih. Saya harap makin banyak org indonesia yg baca buku bu erma.

Penutup Dari Narasumber

Tidak ada sistem hukum yang lebih menjunjung hak-hak wanita, selain Islam. Sayangnya, pemahaman kita banyak tercampur oleh budaya maupun ide2 asing. Kita justru lebih asing thd ajaran Islam dibandingkan paham2/budaya non-islami. Jangan belajar Islam baru sebagian lalu membuat kesimpulan buruk ttg Islam. Dahulukan berbaik sangka kpd Allah.

Bila ada suatu ajaran yg masih agak sulit kita terima, pasti krn kita yg belum memahami atau krn hati kita yg masih kotor.

Terus belajar sambil berdoa agar Allah turunkan hikmah itu kpd kita. Hikmah itu rejeki yg tak terhingga yg hanya Allah anugerahkan kpd hamba-hambaNya yg Ia ridloi.

والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

Miranti: ﻭَﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Jazakillah khairan katsiran ya bu Erma…

Insya Allah banyaaak banget pencerahan malam ini, semoga berkah bagi kita semua
Alhamdulillaah kulwap malam ini sudah selesai yaa teman2…

Semoga menjadi ilmu yg berkah☺

Jazakumullah buat teman2 yg sudah aktif bertanya, komentar, maupun yg duduk manis menyimak🙏🌸

Mari kita tutup dg do’a penutup majelis…

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

2 thoughts on “Kulwap SSS (Sharing Santai tapi Serius): Jomblo Bahagia

Leave a comment