[Transkrip Kartun Islami] Bekerja Dengan Ihsan (Merasa Diawasi Allah) – Nouman Ali Khan


Sambil menyimpulkan, saya sampaikan bagian terakhir dari ayat itu, di mana Allah memerintahkan Daud ‘alaihissalam untuk bekerja menempa besi, dan memastikannya untuk menyempurnakan pekerjaannya.

Pertama dalam ayat itu Allah ‘azza wa jalla menyoroti secara khusus, Allah bisa saja mengatakan kepada kita tentang Daud ‘alaihissalam untuk sekedar menempa logam. Namun Allah melanjutkan dengan, “Qoddir fis-sard.” (QS Saba ayat 11)

Pastikan setiap sambungan rantai yang kamu buat diukur dengan tepat.

Ketika kamu bekerja, lakukanlah dengan sempurna.

Itu yang diperintahkan Allah kepadanya. Ketika memerintahkan itu – ini tidak hanya diperintahkan kepada Daud ‘alaihissalam -, ayat ini berakhir dengan, “Wa’maluu shoolihan innii bimaa ta’maluuna bashiir.” (QS Saba ayat 11)

Berbuat baiklah kalian semua, Aku melihat apa yang kalian perbuat.

Baru setengah jalan menceritakan Daud ‘alaihissalaam, Allah beralih, yang disebut dengan “intifaad“, Dia mengalihkan pembicaraan. Dia berbicara kepada Anda dan saya, “Ngomong-ngomong, Aku tidak hanya sekedar menceritakan kisah Daud, kalian juga harus bekerja sungguh-sungguh, kalian juga harus melakukan yang terbaik dalam bekerja.

Tidak peduli apakah Anda seorang eksekutif dengan kekuasaan yang besar, tidak peduli apakah Anda seorang petugas kebersihan, tidak peduli apakah Anda seorang pramuniaga, tidak masalah apapun pekerjaan Anda, lakukan yang terbaik.

Pantaskan diri Anda untuk setiap sen yang Anda terima. Jangan sampai Anda termasuk mereka yang tidur saat bekerja. Pekerjaan Anda seharusnya dijelaskan sebagai ihsan. Ada sebagian orang yang membenci pekerjaannya. Mereka benci dengan pekerjaannya. Satu-satunya alasan mereka bekerja adalah mengharapkan gaji. Hanya itu.

Saya melihat orang-orang seperti itu di… – ini bukan menyalahkan petugas kantor pos -, namun seringkali… Ada petugas yang duduk di bagian pajak kendaraan bermotor yang enggan melayani Anda. Mereka merasa bosan, dan hanya menunggu jam makan siang. Jika melihat makin banyak pelanggan datang, mereka seperti… “Ahh! Antrian nomor 56…

Mereka begitu tertekan ketika melihat Anda. Apa pun pekerjaan Anda, apapun pekerjaan Anda, Anda harus merasa bahwa Anda harus memberikan ihsan dalam bekerja, memberikan mutu terbaik dalam bekerja, yang terbaik dari Anda. Karena ini adalah pertolongan Allah untuk Anda.

Jika Anda tidak punya pekerjaan itu, Anda bisa jadi peminta-minta. Anda akan meminjam uang kepada mereka, meminta bantuan mereka untuk membayar tagihan listrik, untuk membayar belanjaan, makanan untuk anak Anda. Kita tidak pernah ingin berada dalam posisi harus meminta kepada orang lain.

‘Izzur rojulu istighna’uhu ‘anin naas.

Kehormatan seseorang adalah bahwa mereka merasa tidak membutuhkan pertolongan orang lain.

Bahwa saya mandiri, menyetir mobil punya saya sendiri, bisa tinggal di rumah milik saya sendiri, bisa membeli pakaian dan makanan saya sendiri, itu adalah bagian dari kehormatan saya. Harus meminta kepada orang lain adalah hina dan memalukan.

Jadi apa pun pekerjaan kita, – kita boleh mengeluhkan pekerjaan kita, itu wajar – tapi jika kita lupa setiap pekerjaan yang kita miliki adalah “fadhol” dari Allah, adalah pertolongan Allah, melalui pekerjaan itu Dia mengizinkan kita untuk menyediakan rezeki untuk diri kita sendiri dan keluarga kita.

Karena ini adalah pertolongan dari Allah, maka kita harus menjaganya. Kita harus melakukan pekerjaan dengan baik, tidak tidur dalam jam kerja, tidak sekedar menghabiskan waktu karena manajer tidak selalu memantau kita.

Anda tidak boleh terlambat ke kantor, masuk jam berapa pun Anda suka, karena tidak ada yang memantau Anda. Allah selalu memantau Anda, Anda berhutang kepadaNya. Semua itu termasuk ihsan yang kita bawa dalam bekerja.

Subtitle: NAK Indonesia
Donasi: https://www.kitabisa.com/nakindonesia

English Subtitle: https://islamsubtitle.wordpress.com/2018/03/15/work-with-ihsan-be-the-best-at-what-you-do/

One thought on “[Transkrip Kartun Islami] Bekerja Dengan Ihsan (Merasa Diawasi Allah) – Nouman Ali Khan

Leave a comment