[Transkrip Kartun Islami] Saya Temui Kamu Di Hari Pengadilan! – Mufti Menk


Saya mendengar beberapa orang mengatakan seperti ini, “Dengar! Aku takkan memaafkanmu. Kita bertemu saja nanti di hari Kiamat.

Anda pernah dengar ungkapan seperti itu?

Kita akan bertemu pada hari Kiamat! Aku akan menemuimu di hari Pembalasan!

Anda pernah dengar omongan seperti itu? Ya. Ada orang yang melakukan hal ini dengan penuh kemarahan, tanpa menyadari bahwa itu tidak baik diucapkan selagi Anda hidup. Selagi masih hidup, teruslah berusaha. Mengapa?

Karena begitu sampai kepada hari Pembalasan, Anda tidak akan tahu akan kemana kasus itu mengarah. Percayalah, Anda tidak punya gambaran apa yang bisa terjadi pada kenyataannya nanti. Kadang Anda sangat yakin bahwa Anda berada di pihak yang benar, namun ketika Anda sampai ke pengadilan Allah subhanahu wa ta’ala yang terjadi sebaliknya. Lalu apa?

Lebih buruk lagi, saya tahu bahwa saya benar, saya tahu Anda salah, tapi saya masih saja berkata akan menemui Anda di hari Pembalasan saya tidak ingin memaafkan Anda.

Baiklah, sekarang kita lihat suasana hari Pembalasan, Anda berdiri di sana, dan saya berdiri di sini merasa senang berpikir bahwa hari ini saya akan meminta pertanggungjawaban Anda.

Kamu sudah mencuri uang saya. Mampuslah kamu!

Hari ini semuanya akan berakhir! Kamu akan dibakar! Kamu akan membayarnya!

-Bayangkan…-

Saya tahu bahwa saya benar, tidak diragukan lagi. Sesampainya di sana, tebak apa yang terjadi… Pengadilan memenangkan saya, masya Allah, memang saya benar! Jadi saya menang! Saya bangga, saya senang!

Apa yang terjadi?

Saya menang! Lelaki itu bersalah!

Hal baik disejajarkan dengan nama saya, hal buruk disejajarkan dengan namanya. Sekarang apa?

Mengapa saya anjurkan untuk tidak mengatakan kepada orang lain, “Aku akan menemuimu di hari Pembalasan?

Coba pikirkan. Mengapa saya katakan demikian? Lihatlah! Saya sudah sampai di hari Pembalasan dan saya menang! Kasusnya saya menangkan! Itu hanya satu kasus, antara Anda dengan seorang lelaki. Sekarang giliran semua kasus Anda akan diperiksa. Ada 3500 kasus lagi atas nama Anda.

Ketika Allah menatap Anda, Dia akan menatap Anda dengan mata keadilan, Anda tidak bisa masuk ke surga melalui mata keadilan itu. Anda hanya bisa masuk ke surga melalui mata yang pengampunan, ingat itu. Salat Anda tidak khusyuk, jadi Anda kalah di pengadilan untuk semua salat itu. Mengapa?

Allah mengatakan, “Lihatlah! Salatmu tidak layak diterima.

Anda memang telah mencoba sebaik mungkin, tapi tahukah Anda… biasanya Anda takbir lalu mulai memikirkan bisnis Anda, wanita, perbuatan dosa yang ingin Anda lakukan, makanan yang ingin Anda makan selepas salat. Misalnya ada makanan lezat di Dinemore, Anda ingin ke sana dan di saat yang sama Anda sibuk memikirkan, “Kita tadi pesan makanan untuk jam 8.15, imam ini lama sekali…

Allah bertanya, “Penerimaan seperti apa yang kamu harapkan dariKu jika amalmu seperti itu?

Apa yang terjadi? Pahala salat Anda hilang, amal baik Anda sirna. Allah memperlakukan Anda dengan adil, itu sudah setimpal. Allah berkata, “Lihatlah amalmu ini, bukankah memang seharusnya diadili seperti ini?

Benar Ya Allah.

Salatmu tidak masuk hitungan.

Bagaimana jika ini terjadi? Namun jika kamu sudah memaafkan seseorang di dunia, Allah akan menatapmu dengan mata pengampunNya. Tahu apa yang bisa dikatakanNya kepada Anda?

Dia bisa berkata, “Hal jazaaa’ul ihsaani illal-ihsaan.” (QS. Ar-Rahman ayat 60)

Apakah ada balasan lain untuk kebaikan selain kebaikan?

Kamu telah memaafkannya, maka hari ini Aku mengampunimu.

Masuklah ke dalam surga.

Allahu akbar.

Jadi jangan berpikir untuk membawa kasus itu ke hari Pembalasan, Anda mungkin bisa memenangkan satu kasus itu, namun itu bukan satu-satunya kasus yang akan Anda hadapi pada hari itu.

Yauma ta’tii kullu nafsin tujaadilu ‘an nafsihaa.” (QS. An-Nahl ayat 111)

Pada hari itu setiap jiwa akan datang untuk membela dirinya.

Setiap jiwa ingin membela dirinya.

Ya Allah, kasus ini. Ya Allah kasus itu.

Kita akan memperjuangkan kasus kita satu demi satu. Bayangkan mereka yang telah memenangkan kasusnya di pengadilan. Mereka terkuras habis. Pengadilan itu mempengaruhi kesehatan dan kehidupan mereka, dunia dan hubungan mereka, mempengaruhi semuanya. Bayangkan dengan kasus pengadilan sebanyak 3500 itu, satu demi satu, lagipula angka itu bisa lebih besar lagi.

Jadi perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin Allah memperlakukan Anda. Ingat itu.

Kamaa tadiinu tudaanuu,” bagaimana kamu memperlakukan begitulah kamu akan diperlakukan.

Saudaraku, kamu telah melakukan sesuatu yang sangat buruk, kamu telah melakukan sesuatu yang sama sekali tidak bisa diterima sangat sulit bagiku untuk memaafkanmu, namun aku akan memaafkanmu karena aku mengharapkan ampunan Allah.

Anda tidak harus mengatakan alasannya, namun Anda tahu bahwa Allah subhanahu wa ta’ala melihat Anda.

Allah berkata, “Wa laman shobaro wa ghofara inna dzaalika lamin ‘azmil umuur.” (QS. As-Syura ayat 43)

Sesiapa yang bersabar, menahan diri, dan memaafkan maka itu adalah hal yang terpuji, hal terbaik yang bisa Anda lakukan. Allah mengatakan bahwa menahan diri adalah hal terbaik yang bisa Anda lakukan, untuk melindungi diri Anda, untuk bersabar, dan memaafkan.

Unduh aplikasi bergerak kami atau daftarkan diri pada website resmi kami untuk memperoleh akses konten ekslusif. Tautan dapat ditemukan pada deskripsi video.

Subtitle: NAK Indonesia
Donasi: https://www.kitabisa.com/nakindonesia

English Transcript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2018/03/07/i-will-meet-you-on-the-day-of-judgement/

2 thoughts on “[Transkrip Kartun Islami] Saya Temui Kamu Di Hari Pengadilan! – Mufti Menk

Leave a comment