[Transkrip Kartun Islami] Islam Rahmat Bagi Dunia – Nouman Ali Khan

Bila bicara tentang dakwah, seringkali kita membahas kejelasan Quran. Betapa sempurna, menakjubkan, dan mengagumkan. Namun itu hanya setengah dari gambaran utuhnya. Kejelasan dan kesempurnaan pesan Quran hanya separuh dari gambaran utuhnya.

Apa yang membuat kredibilitas pesan jauh melebihi kesempurnaannya, adalah pembawa pesan yang memiliki karakter terpercaya dan memiliki kepribadian terpercaya. Beliau terkenal sebagai simbol keadilan, kejujuran, dan belas kasih di masyarakat. Bahkan sebelum menyampaikan pesan Quran, beliau sudah membangun kredibilitasnya.

Renungkanlah. Bagaimana kita berdakwah, hanya dengan berbicara, membuat pamflet tentang betapa hebatnya Quran, dan kita tidak memiliki kredibilitas.

Kita tidak membela keadilan. Kita bukan teladan dalam menyantuni mereka yang membutuhkan atau penentang segala bentuk ketidakadilan, terlepas itu berdampak pada kita atau orang lain. Kita tidak peduli saat orang lain tertindas.

“Oh! Itu masalah mereka!”

Namun jika itu menyangkut kita, kita langsung protes. Itu bukan keadilan! Itu egois, itu sikap egois. Dan itu membuat kita tidak berbeda dengan kelompok lobi lainnya yang hanya tertarik membantu siapa? Diri mereka sendiri, bukan karena keadilan.

Tapi ini sesuatu yang Nabi alaihi salatu wa salam salam jauh darinya. Dan bahkan, maksud saya, guru saya menjelaskan konsep ini dengan beberapa contoh yang bagus seperti, Anda tahu keluarga Yasir radiyallahu anhu disiksa dan dibunuh.

Apa yang Nabi katakan kepada mereka -alaihi salatu wa salam-? Apakah ada protes?

“Jangan menyiksa muslim, kami bukan teroris.”

“Kami hanya meminta untuk percaya pada satu Tuhan.”

“Kami di sini bukan untuk menyakiti siapa pun.”

Tidak ada protes! Sebenarnya dia (Nabi) mengatakan kepada mereka, “Bersabarlah!”

Dia mengatakan kepada Yasir dan keluarganya untuk bersabar, bahwa ganjaran mereka surga. Tapi pada saat bersamaan ketika seorang musyrik datang ke Nabi alaihi salatu wa salam dan Abu Jahal telah mengambil uangnya.

Ketika dia datang ke Nabi – Ini seorang musyrik, datang ke Nabi untuk meminta bantuan -. Pada saat muslim sedang dianiaya. Dia datang untuk meminta bantuan dan berkata, “Abu Jahal mengambil uang saya.”

Dia menggenggam tangannya mengajak ke Abu Jahal dan berkata padanya, “Sebaiknya kau mengembalikan uangnya.”

Dia mulai memperjuangkan hak siapa? Seorang musyrik.

Ketika ayat Quran turun tentang bayi perempuan yang dikubur, ini bukan bayi perempuan muslim. Ini bayi perempuan yang lahir di keluarga non-muslim, keluarga musyrik.

Anda bisa bilang itu masalah mereka. Tapi tidak. Quran turun dengan perintah keadilan. Keadilan yang mempengaruhi muslim maupun tidak. Keadilan yang terjadi, apakah itu berhubungan dengan kita atau tidak, kita datang.

Quran datang dengan perintah universal yang kredibel.

Subtitle: NAK Indonesia
Donasi: https://kitabisa.com/nakindonesia

English Transcript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2017/12/06/islam-mercy-to-the-worlds